Rumah Dara Menebar Darah
Syareefa Danish
Secara ide cerita, Rumah Dara layak diacungi jempol lantaran film ini mampu mengangkat kisah thriller horor yang berisi adegan-adegan brutal berdarah layaknya Saw atau Texas Chainsaw Massacre di Amrik sana. Sungguh terobosan berani ditengah film-film horor di negeri ini yang jamaknya berkisah hantu berbumbu seks. Film ini akan memuaskan mereka penikmat film-film dengan darah bercucuran dimana-mana.
Namun ditilik dari cara sutradara bercerita maka akan menimbulkan banyak pertanyaan bagi para penonton pada umumnya. Berapa fakta dalam cerita tidak disertai penjelasan apa, siapa, dan mengapa. Mungkin sutradara bermaksud agar penonton dapat menerka dan menyimpulkan sendiri atau untuk alaan yang lain, namun yang saya rasakan, bagian-bagian tanpa penjelasan itu justru terkesan nggrambyang. Beberapa bagian yang tak dijelaskan antara lain:
• Tahun kejadian?
• Jati diri Dara dan keluarganya. Tentang siapa mereka dan mengapa mereka bisa menjadi psikopat. Rasanya akan lebih masuk akal bila ada sedikit penjelasan latar belakang yang menjadikan mereka mampu menghabisi nyawa manusia secara kejam seperti pada film-film ber-genre serupa semisal Saw atau Texas... identitas si penjagal cabul juga samar, apakah ia seorang ahli bedah, penjagal hewan, juru masak, atau cuma orang biasa.
• Dalam film diceritakan bahwa dengan mengkonsumsi bagian tubuh manusia, maka seseorang dapat bertahan hidup lebih lama. Namun sayangnya tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai bagian mana dari tubuh manusia yang dapat memperpanjang usia bila dikonsumsi dan kandungan apa dalam bagian tubuh itu yang membuat seseorang bisa panjang umur. Dalam film hanya terdapat visualisasi si penjagal meletakkan irisan berbentuk persagi dalam kotak pengawet. Mungkin bila mau memvisualisasikan adegan si penjagal sedang ‘meng-otopsi’ korban informasinya akan lebih jelas. Akan lebih lengkap lagi bila ada informasi yang menyebutkan bahwa hal itu (mengkonsumsi bagian tubuh dapat memperpanjang usia) adalah bukti penelitian ataukah mitos kepercayaan mereka.
• Organisasi rahasia yang diikuti Dara tidak jelas. Apakah itu merupakan organisasi pembunuh, penjual organ tubuh, organisasi aliran kepercayaan, atau apa? Namun saya agak meragukan kalau Dara dan keluarganya masuk dalam suatu organisasi rahasia karena nyatanya mereka mengerjakan proyeknya sendiri. Kalaupun itu suatu organisasi, nampaknya anggotanya hanyalah Dara dan keluarganya saja. Pemunculan adanya organisasi rahasia dalam video yang secara tak sengaja diputar seorang polisi jadi terkesan memaksakan karena tak sejalan dengan watak dan cara kerja para tokoh.
• Pembeli organ tubuh juga tanpa identitas yang dapat dikenali penonton. Apakah mereka anggota orfganisasi atau bukan. Jika anggota organisasi, mengapa tak ada semacam tanda pengenal/ kode/ sandi yang menandakan mereka adalah anggota dari organisasi tersebut. Jika mereka hanya orang biasa, bagaimana mereka dapat mengetahui informasi mengenai perdagangan organ tubuh? Cara mereka bertransaksi juga nampak terlalu sederhana untuk kategori perdagangan barang berbahaya yang melanggar hukum. Seperti jualan sayur saja.
Selain itu terdapat beberapa hal yang janggal seperti:
• Saya ingin bertanya: mengkonsumsi organ tertentu dari tubuh manusia dapat memperpanjang usia atau menambah kekuatan atau menjadikan sakti? Atau ketiga-tiganya?
• Tentunya akan sangat menyiksa bagi Astrid untuk duduk di lantai setelah melahirkan yang dipaksakan.
• Rasanya pencitraan polisi kurang tepat. Sepertinya polisi tidak seperti itu deh..
Jika boleh menilai akting para pemainnya, secara keseluruhan mereka bermain bagus. Namun saya sangat terganggu dengan akting Daniel. Dia sama sekali ‘ngga cowok banget’. Sebagai seorang pria ia terlalu ‘banyak mulut’, suka menjeri-jerit seperti wanita. Ladia yang diperankan Julie Estelle saja tak se-‘bising’ itu. Jujur saya senang ketika akhirnya Daniel mati. Haha.
Bagi saya, dari awal hingga akhir jalannya cerita kurang mulus karena saya kurang puas dengan bagian-bagian yang ‘janggal’ menurut saya. Sangat berbeda jika dibandingkan ketika saya menonton Pintu Terlarang yang tersusun rapi. Ada dua kemungkinan menurut saya yang menyebabkan cerita menjadi kurang mulus untuk saya nikmati. Proses yang kurang matang atau karena ada bagian-bagian yang terpotong sensor BSF.
Rumah Dara, I do appreciate it!
28-01-2010
Sabtu, 13 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar